Jadi, kalau Anda berminat mengoleksi busana buatan desainer, kenali lebih dahulu seperti apa konsepnya. Untuk bisa mengenali seperti apa konsepnya, Anda dapat mengumpulkan berbagai informasi mengenai desainer dan rancangannya dari berbagai ulasan fashion.
Lantas apa hubungannya konsep dengan hasil akhir busana? Mengenai hal ini desainer berpengalaman lebih dari 10 tahun, Lenny Agustin punya penjelasan. Ia mengatakan konsep rancangan yang kuat berdampak pada pemilihan bahan, bahkan terlihat jelas saat desainer menampilkan koleksinya di pagelaran busana.
"Kalau rancangan tidak berkonsep, akan sangat terlihat pada pemilihan bahan, selain juga terlihat jelas dari fashion show, termasuk dalam pemilihan judul koleksinya, yang kurang berkualitas," jelas Lenny saat bedah buku perdananya, Fashion is My Playground di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Bagi Lenny, kekuatan konsep inilah yang akan menentukan kualitas busana rancangan desainer. Semestinya, desainer mampu menuangkan berbagai ide dan inspirasi yang didapatkannya, ke dalam konsep rancangan, sebelum akhirnya memproduksi busana yang siap dipakai penikmat fashion.
Pentingnya konsep dalam rancangan busana menjadi pesan penting yang ingin Lenny sampaikan melalui bukunya. Juga melalui roadshow yang menyasar pecinta fashion, utamanya sekolah mode, agar desainer muda mampu menghasilkan koleksi busana dengan kualitas tinggi.
Lenny sendiri mengaku memiliki bank konsep, yang siap direalisasikan menjadi berbagai koleksi busana. Selain menyimpan konsep, ia pun kerap menyimpan material dan bahan rancangan dari hasil penelusuran juga perjalanannya ke berbagai tempat.
Lantaran memiliki konsep rancangan yang kuat, Lenny pun leluasa menciptakan busana kaya detil.
"Karena konsep sudah kuat, biasanya saya akan fokus mengerjakan detil. Saya selalu ingin merancang busana dengan lebih banyak detil dari pekerjaan tangan, tapi seringkali tidak terwujud sepenuhnya lebih karena pertimbangan waktu," ungkapnya.
kompas.com
0 komentar:
Posting Komentar