Sydney
- Pilot penerbangan internasional lupa menurunkan roda dan harus
membatalkan pendaratan saat pesawat sudah berada dalam posisi 500 kaki
(setara 152,4 meter) di atas landasan. Investigator keamanan penerbangan
Australia menemukan, "kapten terganggu oleh telepon genggamnya" saat
insiden yang nyaris mencelakakan ratusan penumpang itu.
Menurut badan ini, pesawat Jetstar bernomor penerbangan JQ57 bersiap mendarat di Bandara Internasional Changi, Singapura pada tanggal 27 Mei 2010 lalu. Kurang dari 762 meter di atas aspal, ponsel sang pilot yang tak dimatikan selama penerbangan menunjukkan sebuah pesan SMS masuk.
Kopilot dua kali mencoba untuk mengingatkan sang kapten dengan menetapkan 'kesalahan pendekatan ketinggian' namun sang pilot yang memiliki pengalaman lebih dari 13.400 jam terbang itu tetap sibuk dengan ponselnya. Sampai ketinggian 700 kaki (setara 213.36 meter) di atas permukaan tanah, kopilot menyadari roda pendaratan belum diturunkan.
Ketika roda tengah diturunkan, sistem peringatan Airbus A321 berbunyi dan pilot membatalkan pendaratan, sejengkal lagi dari landasan bandara.
Belakangan berdasar investigasi Dewan Keamanan Transportasi Australia, pilot telah gagal melakukan sejumlah tugas untuk mempersiapkan pendaratan termasuk menurunkan roda, melengkapi landing checklist, memilih auto break, dan memeriksa parameter penerbangan. Laporan badan ini dirilis kemarin.
Menurut badan ini, pesawat Jetstar bernomor penerbangan JQ57 bersiap mendarat di Bandara Internasional Changi, Singapura pada tanggal 27 Mei 2010 lalu. Kurang dari 762 meter di atas aspal, ponsel sang pilot yang tak dimatikan selama penerbangan menunjukkan sebuah pesan SMS masuk.
Kopilot dua kali mencoba untuk mengingatkan sang kapten dengan menetapkan 'kesalahan pendekatan ketinggian' namun sang pilot yang memiliki pengalaman lebih dari 13.400 jam terbang itu tetap sibuk dengan ponselnya. Sampai ketinggian 700 kaki (setara 213.36 meter) di atas permukaan tanah, kopilot menyadari roda pendaratan belum diturunkan.
Ketika roda tengah diturunkan, sistem peringatan Airbus A321 berbunyi dan pilot membatalkan pendaratan, sejengkal lagi dari landasan bandara.
Belakangan berdasar investigasi Dewan Keamanan Transportasi Australia, pilot telah gagal melakukan sejumlah tugas untuk mempersiapkan pendaratan termasuk menurunkan roda, melengkapi landing checklist, memilih auto break, dan memeriksa parameter penerbangan. Laporan badan ini dirilis kemarin.
tempo.co
0 komentar:
Posting Komentar